Cuka atau Ikan Cuko yang biasa disebut seperti itu, adalah
Ikan Sisiak sejenis Ikan Tuna kecil di pasar kota Padang, digoreng bumbu dan
dikombinasikan dengan bawang bombay, seluruh cabai ditambah bumbu kemudian
ditambah dengan cuka asam untuk menghasilkan hidangan gurih.Bawang yang telah
dimasak dalam campuran saus dan bumbu yang terasa di lidah, memasak hidangan
ini harus saba karena butuh beberapa tahap seperti menyiapkan bahan, menggoreng
ikan kemudian menyatukan semuanya menjadi satu kesatuan sup. Tentu saja setelah
memasak Anda akan kagum dengan keunikan rasa yang ditawarkan oleh Cuka.
Harga : Rp. 10.000,- / porsi
2. Soto Banjar
Soto Banjar adalah soto khas suku Banjar, Kalimantan Selatan
dengan bahan utama ayam dan beraroma harum rempah-rempah seperti kayu manis,
biji pala, dan cengkih. Soto berisi daging ayam yang sudah disuwir-suwir,
dengan tambahan perkedel atau kentang rebus, rebusan telur, dan ketupat.
Seperti halnya soto ayam, bumbu soto Banjar berupa bawang merah, bawang putih dan merica, tetapi tidak memakai kunyit. Bumbu ditumis lebih dulu dengan sedikit minyak goreng atau minyak samin hingga harum sebelum dimasukkan ke dalam kuah rebusan ayam. Rempah-rempah nantinya diangkat agar tidak ikut masuk ke dalam mangkuk sewaktu dihidangkan.
Seperti halnya soto ayam, bumbu soto Banjar berupa bawang merah, bawang putih dan merica, tetapi tidak memakai kunyit. Bumbu ditumis lebih dulu dengan sedikit minyak goreng atau minyak samin hingga harum sebelum dimasukkan ke dalam kuah rebusan ayam. Rempah-rempah nantinya diangkat agar tidak ikut masuk ke dalam mangkuk sewaktu dihidangkan.
Penjual soto Banjar menyajikan sate ayam sebagai menu
pendamping. Nasi sop adalah sebutan untuk soto Banjar yang dikuahkan ke
sepiring nasi dan tidak berisi ketupat.
Harga : Rp.
15.000,- / porsi
3. Doko - Doko Cangkuning
Hampir semua tempat jajanan kuliner khas selama Ramadan di
Makassar, Sulawesi Selatan, menyajikan kue Roko-roko Cangkuning yang
merupakan kue tradisional khas suku Bugis-Makassar. Orang Bugis biasa
menyebutnya Doko-doko Cangkuning, sedangkan orang Makassar memanggil dengan
sebutan Roko-roko Cangkuning. Kue ini identik dengan balutan daun pisang yang
berbentuk kerucut. Kue Roko-roko Cangkuning dijual dengan harga seribu rupiah
dan kue ini banyak sekali peminatnya.
Kue yang tidak pernah kurang peminat, dan hampir semua pedagang kue di Kota Makassar menjual Roko-roko Cangkuning karena rasanya yang khas dan baunya yang harum dari balutan daun pisang ini sehingga banyak yang suka. Doko artinya bungkus yang diisi dengan adonan Bugis yang disebut Cangkuning. Karena dibungkus lagi dengan daun, makanya dinamakan Doko-doko Cangkuning.
Kue yang tidak pernah kurang peminat, dan hampir semua pedagang kue di Kota Makassar menjual Roko-roko Cangkuning karena rasanya yang khas dan baunya yang harum dari balutan daun pisang ini sehingga banyak yang suka. Doko artinya bungkus yang diisi dengan adonan Bugis yang disebut Cangkuning. Karena dibungkus lagi dengan daun, makanya dinamakan Doko-doko Cangkuning.
Sup Konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini biasanya dibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini biasa dimakan dengan burasa dan ketupat yang dipotong-potong terlebih dahulu.
Harga : Rp. 22.000,- / porsi